Transaksi keuangan perusahaan adalah hal yang setiap hari perusahaan kerjakan. Disini perusahaan bisa jalankan usahanya. Tiap transaksi juga harus dicatat sebaik-baiknya untuk kebutuhan bisnis perusahaan, Anda yang menekuni jadi pelaku bisnis harus mengerti sangkut-paut transaksi keuangan perusahaan. Yok, dibaca penjelasannya.
Daftar isi
ToggleTransaksi Keuangan Perusahaan Adalah?
Mengenai transaksi keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan keuangan perusahaan yang bisa diukur dan memperlihatkan status keuangan perusahaan selama masa tertentu.
Transaksi keuangan yang juga dikenal sebagai transaksi keuangan perusahaan adalah hal yang hendak terus dijalankan perusahaan sepanjang beroperasi.
Memulai usaha membuat pelaku bisnis terus akan berhubungan dengan pihak luar. Transaksi keuangan perusahaan adalah media yang dipakai untuk membikin jalinan itu terus jalan.
Transaksi keuangan perusahaan adalah benar-benar luas cakupannya. Tidak terus-terusan berhubungan dengan jual beli, tetapi juga beberapa hal lain seperti pembayaran upah /bulan untuk pegawai termasuk juga macam transaksi perusahaan.
Semua transaksi keuangan perusahaan adalah perlu dimasukkan ke pendataan transaksi yang diakhir menjadi laporan keuangan. Hal tersebut mempunyai tujuan sebagai wujud pertanggungjawaban dan penilaian pada keadaan keuangannya.
Apa Contoh Transaksi Keuangan Perusahaan?
Transaksi keuangan perusahaan adalah luas. Anda dapat mengenali contoh transaksinya semacam ini.
- Pemasaran dengan pembayaran credit atau tunai pada customer.
- Terima pembayaran invoice atau piutang dengan uang cash di saat jatuh tempo.
- Beli asset tetap untuk menambahkan harta perusahaan. Contoh asset tetap adalah gedung, tanah, dan mesin untuk memproduksi.
- Pendataan menyusutnya fungsi asset tetap. Misalnya mesin produksi yang kwalitasnya turun karena umurnya lama dan kerap dipakai.
- Beli stok produk untuk tutupi kekurangan stok di vendor.
- Lakukan investasi pada usaha lain untuk menambahkan asset.
- Memberi upah pada pegawai.
- Pinjam dana ke bank atau instansi yang lain untuk kepentingan usaha.
- Membagi dividen dengan teratur pada investor.
- Tawarkan asset kepada pihak ke-3 .
Apa Saja Beberapa jenis Transaksi Keuangan Perusahaan?
Jenis transaksi keuangan perusahaan adalah dapat dibagi jadi banyak hal sebagai berikut ini:
1. Dilihat dari interaksi institusional
Transaksi keuangan perusahaan jenis ini dilihat berdasar interaksi yang dimiliki perusahaan dengan pihak intern dan external. Ini penjelasannya:
a. Transaksi intern
Transaksi intern adalah jenis transaksi yang terjadi pada bagian dalam perusahaan tanpa ada pihak luar.
Contoh gampang dari transaksi ini adalah berlangsungnya penyusutan fungsi dari mesin produksi. Kualitas mesin wajar turun seiring berjalannya waktu, apa lagi bila kerap dipakai. Perusahaan akan beli mesin terbaru bila mesin itu tidak dapat digunakan sama sekalipun.
b. Transaksi external
Transaksi external terjadi pada perusahaan dengan pihak yang lain sebagai bisnis juga. Ini penting untuk perusahaan karena kadang perusahaan tidak dapat sediakan keperluannya sendiri.
Misalnya adalah perusahaan yang beli barang stok melalui vendor yang maksudnya adalah untuk membuat stock barang selalu ada. Ada ongkos yang dikeluarkan untuk sewa gedung. Atau juga bisa upah yang disampaikan pada pegawai tiap bulannya.
2. Dilihat dari penukaran uang
Jenis transaksi keuangan berikut dilihat berdasar jenis pembayaran yang digunakan oleh perusahaan. Ini penjelasannya.
a. Transaksi secara tunai
Transaksi keuangan perusahaan adalah lumrah saat dilakukan tanpa berutang atau dibayarkan langsung lunas. Misalkan, perusahaan beli mesin pabrik Rp50 juta langsung cash.
Pembayaran lunas dilakukan saat perusahaan mampu. Ini akan kurangi beban perusahaan karena tidak ada hutang baru.
Pembayaran dengan tunai tidak harus memakai uang dengan cara langsung, tetapi juga bisa dilakukan secara transfer dan tata cara pembayaran tidak langsung yang lain.
b. Transaksi secara non tunai
Transaksi non tunai tujuannya adalah tidak memakai uang sama sekali saat transaksi terjadi. Ini memungkinkan, tetapi akuntan perlu tetap untuk menulis transaksi itu.
Misalkan, perusahaan D beli mesinil pabrik pada perusahaan C. Telah dibayarkan. Tetapi, saat dipakai mesin itu tidak dapat menyala.
Perusahaan D kembalikan mesin itu pada perusahaan C, selanjutnya perusahaan C mengirim mesin baru yang dapat dipakai. Hal itu dilakukan tanpa transaksi dengan uang.
c. Transaksi credit
Transaksi credit adalah jenis transaksi keuangan perusahaan adalah yang cukup kerap digunakan. Transaksi credit membayar dengan beberapa uang lebih dahulu, baru kelak dibayar ketika mendekat waktu tempo.
Transaksi credit digunakan saat perusahaan beli asset yang harga lumayan tinggi. Misalkan, beli gedung untuk pabrik baru, perusahaan membeli dengan mencicil sepanjang sepuluh tahun.
Transaksi credit mengurangi beban perusahaan yang belum sanggup membayar secara lunas, tetapi langsung bisa manfaatkan gedung yang baru dibelinya sebagai pabrik.
Untuk menulis transaksi credit, akuntan umumnya akan memasukkan di bagian kewajiban.
3. Dilihat dari tujuan
Transaksi perusahaan tergantung pada tujuannya. Ini tujuan yang dapat dipunyai perusahaan.
1. Transaksi bisnis
Transaksi dalam bisnis terkait dengan semua aktivitas usaha perusahaan dimulai dari pembelian bahan baku, pembelian mesin produksi, bayar pegawai, dan yang lain. Transaksi ini bermanfaat supaya perusahaan masih tetap jalan.
2. Transaksi non-bisnis
Transaksi keuangan perusahaan ada juga yang dipakai untuk non bisnis. Maksudnya adalah untuk membikin citra yang baik di mata khalayak.
Misalnya adalah perusahaan yang ikuti aktivitas donasi atau pendayagunaan panti asuhan. Perusahaan perlu lakukan ini sebagai wujud dedikasi dan menolong sama-sama.
3. Transaksi untuk kepentingan individu
Transaksi keuangan ini ada di di luar masalah bisnis perusahaan, misalkan perayaan ulang tahun untuk keluarga.
Keutamaan Menyimpan Bukti Transaksi Keuangan Perusahaan
Bukti transaksi keuangan yang dikeluarkan perusahaan penting buat disimpan karena jadi petunjuk saat akan membuat laporan keuangan.
Beberapa angka yang berada di laporan keuangan tidak dapat dikarang sendiri oleh akuntan. Data itu diambil dari beragam jenis bukti transaksi yang diletakkan.
Masing-masing seksi perusahaan harus simpan bukti transaksi sampai akuntan memintanya dari mereka.
Beberapa macam Bukti Transaksi Perusahaan
Bukti transaksi keuangan milik perusahaan dipisah jadi 2, ini penjelasannya.
1. Bukti intern
Bukti transaksi ini datang untuk kepentingan intern perusahaan dan dibikin sendiri oleh perusahaan. Contoh bukti transaksi intern adalah:
a. Bukti kas masuk
Bukti transaksi ini ada saat perusahaan terima uang secara tunai.
b. Bukti kas keluar
Bukti transaksi ini dipakai saat perusahaan memakai uang untuk kewajibannya seperti bayar pegawai, bayar hutang perusahaan, dan yang lain.
c. Memo
Bukti transaksi ini umumnya dipakai untuk transaksi bonus yang dibagi-bagikan antar seksi atau manager perusahaan.
2. Bukti external
Bukti transaksi ini umumnya digunakan untuk transaksi bersama pihak yang lain ada di luar perusahaan. Inilah macamnya:
a. Faktur
Bukti transaksi ini digunakan untuk pembayaran tipe credit. Faktur dipakai sebagai pertanda jika perusahaan mempunyai hutang yang ada di luar.
Umumnya dibikin dengan 2 salinan. Satu salinan yang asli dipegang konsumen atau yang punyai hutang, dan salinan lain dipegang oleh perusahaan yang menjadi penjual.
b. Kuitansi
Kuitansi umumnya bermanfaat sebagai bukti transaksi yang pembayarannya secara kontan atau tunai. Masing-masing pihak yang berbisnis harus membubuhkan tanda-tangan di kuitansi sebagai pertanda kesepakatan.
c. Cek
Sebagai surat berbentuk perintah dari nasabah satu bank untuk keluarkan uang untuk pembawa cek. Nasabah akan memperlihatkan jika pembaca cek itu dapat ambil uang dengan tanda-tangan yang dibubuhkan pada check.
d. Bilyet giro
Bilyet giro sebagai surat perintah untuk mengalihkan dana dari rekening nasabah ke rekening yang lain yang disebutkan dalam bilyet. Dapat dilakukan di satu bank atau kirim uang antar bank yang lain.
e. Rekening koran
Bukti transaksi berbentuk perubahan dana di rekening milik perusahaan yang dibuat oleh bank. Berisi beragam transaksi yang ada memakai rekening itu. Perusahaan umumnya sesuaikan catatan keuangan mereka dengan rekening koran dari bank.
f. Nota
Bukti transaksi ini dikeluarkan untuk pembelian tunai yang diberi penjual ke konsumen.
g. Nota credit
Bukti transaksi yang dikeluarkan untuk memberitahu pihak luar perusahaan jika account kepunyaannya sudah dikreditkan dalam jumlah tertentu. Nota ini akan diberikan pada customer sebagai info.
h. Nota debet
Bukti transaksi yang dipakai perusahaan kepada pihak luar untuk memberitahu pesanan ada yang tidak sesuai atau rusak. Nota ini diberikan pada customer untuk memberitahu jika account-nya telah didebet.
Sistem Pencatatan Transaksi Bisnis
Biasanya perusahaan memakai catatan transaksi sistem entri double yang berisi credit dan debet. Ada dua sistem pendataan transaksi keuangan perusahaan yang dapat dihandalkan. Ini penuturannya.
1. Pencatatan transaksi berbasiskan kas
Sistem pencatatan transaksi ini cuma berkutat pada transaksi di antara penjual dan konsumen. Kerap dihandalkan pada usaha kecil yang cuma memerlukan laporan keuangan sederhana.
Kunci dari transaksi ini adalah Anda akan lakukan pencatatan setiap telah terima pembayaran.
2. Pencatatan transaksi berbasiskan akrual
Sistem pencatatan akrual lebih kompleks. Di pencatatan ini tiap piutang atau uang yang ada di pihak lain akan dicatat. Kuncinya ada di produk atau layanan yang diterima konsumen setia, tidak pada pembayaran yang diterima perusahaan.
Beberapa langkah Pencatatan Keuangan Bisnis
Pencatatan transaksi keuangan keuangan perusahaan adalah harus dilakukan dengan teliti. Ini beberapa langkah yang dapat dilakukan.
1. Kumpulkan bukti transaksi keuangan
Langkah pertama kali yang perlu dilakukan untuk pencatatan transaksi adalah kumpulkan bukti transaksi yang dimiliki perusahaan. Bukti transaksi didapat dari semua divisi perusahaan yang lakukan transaksi.
2. Mengecek orisinalitas bukti transaksi
Untuk menunjukkan orisinalitas transaksi itu, perlu dilihat lebih jauh dengan melihat tanggal, tanda-tangan yang lakukan transaksi, nominal, sampai stempel.
3. Menulis transaksi di jurnal
Semua transaksi dicatat pada jurnal supaya lebih kelihatan rapi dan ditata sesuai tanggal.
4. Memindahkan data jurnal pada buku besar
Tingkatan pemindahan data dari jurnal ke buku besar diawali dari pendataan tanggal transaksi, jumlah nominal yang didebit atau dikredit, dan yang lain.
5. Atur neraca untuk pisahkan credit dan debet
Kemudian lakukan penghitungan di antara nominal yang dikredit atau yang didebit dan pastikan hasil ke-2 nya imbang.
Ringkasan
Transaksi keuangan perusahaan adalah hal yang penting dicatat dan jadi perhatian secara baik karena mempunyai pengaruh besar pada jalannya bisnis perusahaan. Pencatatannya juga perlu struktural supaya tidak ada transaksi yang tertinggal.
–
Kata kunci terkait : transaksi keuangan perusahaan adalah, yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan adalah, pernyataan tidak terkait bukti transaksi keuangan perusahaan adalah, 6 pernyataan tidak terkait bukti transaksi keuangan perusahaan adalah, contoh laporan keuangan perusahaan yang belum ada transaksi, transaksi keuangan adalah, yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan adalah, apa itu transaksi keuangan, pengertian transaksi keuangan, apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan