Sejarah Fintech dan asal usulnya – Viralnya fintech dalam satu dasawarsa terakhir ini seakan industri keuangan digital ialah hal yang baru. Meski sebenarnya, jika mengarah pada beberapa riset, malah industri keuangan berbasiskan digital, telah ada semenjak periode lalu.
Lahirnya tehnologi komputer dan koneksi internet pada era 1960 – 1970, merupakan gerbang awal mula dalam peningkatan dalam bermacam sektor, tidak kecuali sektor keuangan. Kolaborasi di antara tehnologi computer dan koneksi internet dengan finansial diawali 10 tahun kemudian tepatnya pada periode tahun 1980. Pada waktu ini, perbankan dunia mulai mengaplikasikan mekanisme pendataan data keuangan yang bisa dijangkau lewat computer. Disini pertama kali panggilan financial technology (fintech) muncul.
Walaupun begitu, dalam sejarah fintech telah terlacak semenjak beberapa ratus tahun lalu. Menurut Arner, Barberis dan Buckley (2015), dalam tulisan Abdillah (2019) dengan judul … yang termuat di Jurnal “Financial Technology (FinTech)”, angkatan pertama dikenal sebagai “Fintech 1.0” yang diawali kurang lebih tahun 1866-an.
Pada era 1866 mulai dikembangkan kabel trans atlantik yang bermanfaat untuk buka lajur mekanisme transfer dana electronic pertama dengan memakai telegraf dan kode morse. Waktu berjalan, 100 tahun kemudian tepatnya di tahun 1967, dunia keuangan lakukan transformasi dari mekanisme analog ke digital. ini diikuti dengan munculnya mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pertama di dunia yang dikeluarkan oleh Bank Barclays.
Selanjutnya di tahun 1980-an, mulai berkembangnya mekanisme perbankan online tetapi belum juga mengundang perhatian masyarakat dan dunia. Masuk masa 1990-an, saat bursa saham diperjualbelikan lewat cara online, pasar dunia keuangan mulai berevolusi.
Sejarah Fintech
Di tahun 1998, perbankan dunia mulai memperkenalkan online banking sebagai produk baru ke nasabahnya. Tersedianya sistem online banking, semua wujud transaksi bisnis semakin praktis dan gampang. Sampai di tahun 2005, salah satunya perusahaan di Inggris yang bernama Zopa menjadi perusahaan peer-to-peer lending pertama di dunia.
Dunia juga makin bersicepat. Dorongan tehnologi komunikasi dan digital, mendorong pergerakannya industri financial technology ke penjuru dunia. Sampai perkembangannya makin massif. Situs statista.com menulis, sejak tahun 2018 sampai Februari 2021, jumlah start up fintech dunia mencapai lebih dari 35.000 perusahaan yang beroperasi di penjuru dunia. Ini menjukkan jika financial technology sudah jadi ekosistem digital keuangan yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia di era tehnologi yang serbadigital