Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangatlah penting, mengingat Bank Indonesia sebagai bank sentral yang ada di Indonesia. Karena sistem pembayaran Indonesia seutuhnya ditata atau diputuskan oleh Bank Indonesia.
Alasan mengapa Bank Indonesia mengatur penuh sistem pembayaran karena ada keterikatan yang kuat di antara banyak kebijakan di sektor sistem pembayaran dengan sistem moneter dan perbankan.
Sama seperti yang kita ketahui jika Bank Indonesia sebagai kewenangan moneter di Indonesia. Pekerjaan khusus Bank Indonesia dalam sistem pembayaran ialah jamin kelancaran dan keamanan sistem pembayaran Indonesia.
Bila sejauh ini kita mengenali bank sebagai perusahaan yang menyiapkan produk keuangan seperti tabungan, kartu credit, sampai KPR, maka Bank Indonesia adalah bank sentral negara Indonesia yang konsentrasi memelihara kesetimbangan nilai Rupiah.
Dikutip dari artikel jurnal Analisis Pengaruh Instrumen Pembayaran Non-Tunai pada Kestabilan Sistem Keuangan di Indonesia (2018) karya Nastiti Ninda Lintangsari, diterangkan jika untuk menjamin kelancaran dan keamanan sistem pembayaran, Bank Indonesia melakukan peraturan yang fokus pada empat faktor yakni:
Daftar isi
Toggle4 Faktor peran bank indonesia dalam sistem pembayaran
Peningkatan keamanan
Peningkatan keamanan mempunyai tujuan untuk jaga kepercayaan warga akan beragam alternative alat pembayaran yang dapat dipakai warga dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan.
Peningkatan efisiensi
Peningkatan efisiensi mempunyai tujuan untuk membuat efektivitas secara nasional baik untuk industri sistem pembayaran atau untuk warga pengguna karena tidak harus memiliki banyak alat pembayaran dalam lakukan beragam transaksi pembayaran.
Perluasan akses pembayaran
Bank Indonesia berusaha untuk memperluas lingkup layanan sistem pembayaran hingga dapat luas dan rata ke semua daerah Indonesia.
Perlindungan konsumen
Bank Indonesia berusaha tingkatkan perlindungan pembeli supaya warga pengguna jasa sistem pembayaran bisa makin terlindungi.
Disamping itu, supaya tidak ada warga yang ada pada posisi lemah karena kekurangan info atas manfaat dan resiko dari alat pembayaran yang dipakai.
Peran bank indonesia dalam sistem pembayaran
Selainnya membuat peraturan di atas, Bank Indonesia mempunyai peran yang lain dalam peran bank indonesia dalam sistem pembayaran.
Dalam buku Peraturan Sistem Pembayaran di Indonesia (2003) karya Sri Mulyati Tri Subari dan Ascarya, diterangkan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yakni:
1. Regulator dan Fasilitator Pengembangan
Salah satu peran bank indonesia dalam sistem pembayaran adalah sebagai regulator dan fasiliator pengembangan. Bank Indonesia mempunyai wewenang khusus dalam ekonomi negara. Salah satunya peran dasar Bank Indonesia sebagai regulator dan fasilitator sistem pembayaran yang berjalan di negara kita. Apakah yang dimaksud dengan regulator dan fasilitator? Bank Indonesia sebagai regulator bertugas untuk memastikan semua proses sistem pembayaran berjalan lancar.
Caranya dengan membuat peraturan, persyaratan, dan sangsi yang mengikat penyedia layanan keuangan. Dengan demikian, tata penggunaan sistem pembayaran, dimulai dari transfer uang, kartu debet dan credit, sampai QRIS, telah ditata sebegitu rupa untuk meminimalkan resiko penyalahgunaan. Misalnya seperti Ketentuan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 mengenai Uang Electronic.
Selanjutnya, Bank Indonesia menjadi fasilitator yang maknanya memperbaiki sistem pembayaran yang telah ada. Pada dasarnya, Bank Indonesia mempunyai kewajiban untuk menjamin semua transaksi berjalan tanpa kendala.
2. Memberi Ijin yang Sesuai
Salah satunya peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yang cukup penting ialah mengeluarkan ijin ke perusahaan dan pihak yang lakukan transaksi. Bank Indonesia tidak asal-asalan meluluskan pihak atau perusahaan untuk mengedarkan produk atau service keuangan.
Hal itu juga ditata secara jelas dalam PBI No. 23/6/PBI/2021 dan PBI No. 23/7/PBI/2021. Ini sejalan dengan peran Bank Indonesia membuat perlindungan aktivitas ekonomi warga Indonesia. Karenanya, saat sebelum Anda mempercayakan keuangan pribadi atau usaha ke bank atau penyedia layanan keuangan, pastikan telah kantongi ijin dari Bank Indonesia.
Hal ini sudah di lakukan oleh LinkQu dimana LinkQu sebagai Penyedia Jasa Pembayaran sudah memiliki izin resmi dari Bank indonesia, jadi sangat rekomendasi jika perusahaan bekerja sama dengan LinkQu sebagai partner pembayaran. Tak hanya itu, LinkQu juga sudah bekerja sama dengan barbagai perbankan dan memiliki fitur yang sangat lengkap. Daftar sekarag, GRATIS di sini
3. Sebagai Lembaga Pengawasan
Sempat disinggung di atas jika Bank Indonesia mempunyai peran khusus sebagai perlindungan hak dan kewajiban warga Indonesia dalam aktivitas ekonomi . Maka, seharusnya Bank Indonesia diberi tanggung-jawab sebagai pengawas sistem pembayaran di Indonesia.
Disamping dengan melakukan pantauan lapangan, Bank Indonesia mengharuskan tiap penyedia jasa sistem pembayaran, baik itu bank umum atau financial technology, untuk sampaikan laporan resmi.
Pengawasan ini dilaksanakan untuk melindungi warga, perbankan, perusahaan, dan stakeholder. Bank Indonesia ingin menjaga kestabilan sistem keuangan dan tingkatkan kepercayaan masyarakat akan sistem pembayaran yang berjalan. Misalkan saja sistem QRIS yang telah diregulasi oleh Bank Indonesia.
Lewat pengawasan berkala, Bank Indonesia sukses membuat kita merasakan aman untuk memakai QRIS sebagai salah satunya sistem pembayaran yang efektif.
4. Mengurangi Resiko dalam Sistem Pembayaran
Seterusnya, peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran termasuk juga mengurangi resiko terjadi gagal transaksi. Jika ada permasalahan gagal bayar (failure to settle), dapat ditegaskan jika kelancaran sistem pembayaran pun jadi terhalang. Bila permasalahan semacam ini dirasakan oleh lebih satu pihak dalam waktu bertepatan, maka ekonomi Indonesia juga terancam macet.
Untuk menghindar rumor serius semacam ini, Bank Indonesia terus meningkatkan proses yang bisa mengurangi beragam resiko dalam sistem pembayaran. Ditambah lagi sehari-harinya resiko ini selalu bertambah. Bank Indonesia juga telah mengaplikasikan Real Time Gross Settlement (RTGS) yang bisa perkuat keamanan dan kecepatan sistem pembayaran real-time.
5. Sebagai Instansi Penyelenggara
Bila dulu Pos Indonesia turut berperanan sebagai penyelenggara sistem pembayaran, sekarang peran ini diambil penuh oleh Bank Indonesia. Pada era kekinian ini, transaksi non tunai atau digital makin ramai dipakai. Fenomena ini makin kukuhkan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran. Sebenarnya, Bank Indonesia menggelar dua sistem pembayaran, yaitu Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (RTGS).
Dengan mengetahui peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran nasional, Anda juga bertambah percaya untuk selalu teliti saat memakai jasa dan produk keuangan, khususnya untuk kepentingan usaha. Supaya bisa melakukan transaksi dalam beragam sistem secara aman, pilih penyedia jasa pembayaran yang telah mempunyai ijin resmi dari Bank Indonesia, seperti halnya LinkQu.
Kata kunci terkait : peran bank sentral dalam sistem pembayaran, bagaimana peran bank indonesia dalam sistem pembayaran, peran bi dalam sistem pembayaran, salah satu peran bank indonesia dalam sistem pembayaran adalah, peranan bank sentral dalam sistem pembayaran