Dengan 64% dari 8 miliar populasi dunia menggunakan internet, belanja online kini menjadi kebutuhan utama. Prediksi dari Euromonitor International menunjukkan bahwa konsumen akan menghabiskan hampir $11 triliun untuk belanja online di tahun 2024. Inilah saatnya bagi para pebisnis untuk memusatkan strategi ritel mereka pada basis digital yang berkembang ini.
Kita melihat perubahan besar dalam e-commerce yang lebih intuitif, berkat teknologi canggih seperti AR, IoT, dan AI generatif. Sekitar setengah dari konsumen digital menginginkan penawaran unik dan personalisasi dalam pengalaman belanjanya. Ini mencerminkan harapan tinggi mereka terhadap pengalaman belanja online yang lebih mirip pengalaman belanja langsung.
Salah satu contoh inovasi di bidang ini adalah asisten virtual yang ditenagai AI generatif, seperti yang ditawarkan oleh Zalando. Hampir setengah dari profesional industri berencana untuk berinvestasi dalam AI generatif dalam lima tahun ke depan, menunjukkan pentingnya teknologi ini dalam menciptakan pengalaman belanja generasi berikutnya.
Ekonomi TikTok: Merek dan Tren Viral
TikTok dan platform saudaranya di Tiongkok, Douyin, telah menjadi pusat perhatian bagi konsumen digital. Merek-merek berlomba-lomba untuk mempromosikan produk mereka di platform ini yang terkenal dengan konten video pendeknya. Tren viral yang muncul secara organik dari pengguna telah memberikan dorongan signifikan pada penjualan merek.
Douyin bahkan telah beralih menjadi platform ritel, dengan fokus pada penjual kecil dan struktur biaya rendah. Keberhasilan TikTok Shop di Asia Tenggara dan ekspansinya ke AS dan Inggris juga menunjukkan potensi besar dalam bidang e-commerce.
Pengembalian Barang yang Direvitalisasi
Konsumen selalu menginginkan proses pengembalian barang yang mudah dan bebas repot. Tren seperti peningkatan e-commerce dan strategi berkelanjutan membuat proses pengembalian menjadi lebih penting. Perusahaan seperti Best Buy membuka toko khusus untuk menjual barang elektronik bekas dan refurbished, sementara layanan seperti Happy Returns dan Loop Returns membantu peritel mengelola pengembalian dan pertukaran dengan lebih efisien.
Melihat ke Depan
Tren-tren ini menunjukkan bagaimana belanja online terus berkembang, meningkatkan pengalaman pelanggan dari momen penemuan hingga potensi pengembalian produk. Konsumen kini menginginkan lebih banyak kekuasaan dalam hubungan mereka dengan merek. Inisiatif seperti Ekonomi TikTok dan Pengembalian Barang yang Direvitalisasi merupakan bukti dari keinginan konsumen untuk konsumsi yang lebih sadar dan berdaya.
Dalam merencanakan strategi 2024 Anda, gunakan wawasan ini untuk membimbing kampanye, keputusan, dan rencana pertumbuhan Anda bersama konsumen yang paling fasih secara digital