Dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan, kita menyaksikan semakin banyak remaja Indonesia yang menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan keuangan, seperti pinjaman online ilegal dan perjudian online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengingatkan kita akan pentingnya memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik terhadap literasi keuangan, terutama di kalangan remaja.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Frederica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa kerugian akibat kejahatan keuangan sebenarnya dapat dihindari jika kita memiliki pemahaman yang cukup tentang literasi keuangan.
“Masyarakat sendiri yang punya pemahaman well literate, well educated,” ungkap Frederica saat berbicara di gedung BPS Jakarta pada Jumat (2/8).
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), terungkap bahwa literasi keuangan di kalangan remaja berusia 15-17 tahun masih sangat rendah. Rendahnya literasi ini membuat mereka menjadi sasaran yang mudah bagi pinjaman online ilegal dan aplikasi judi online. Frederica menambahkan, “Ini banyak sekali menjadi korban pinjol ilegal, banyak juga kemudian bahkan anak-anak sudah masuk ke judi online.”
Meskipun penggunaan pinjaman online yang legal bisa memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak, risiko muncul jika kita tidak memiliki pemahaman yang baik tentang literasi keuangan. Hal ini dapat menjerat remaja dalam hutang yang berpotensi merusak masa depan mereka.
“Produknya sudah formal, legal, benar, tetapi penggunanya mereka tidak well literate akhirnya anak-anak muda ini banyak terjerat dengan hutang yang sangat menyusahkan masa depan mereka nanti,” jelas Frederica.
Lebih parah lagi, masa depan para remaja yang terjerat hutang bisa menjadi suram karena catatan buruk di Sistem Laboran Informasi Keuangan (SLIK) atau yang biasa disebut dengan OJK Checking.
Kita di LinkQu merasa penting untuk terus mengingatkan kalian tentang pentingnya literasi keuangan, khususnya bagi generasi muda. Memahami risiko dan bahaya yang terkait dengan pinjaman ilegal dan perjudian online adalah langkah awal untuk melindungi masa depan mereka. Mari kita bersama-sama meningkatkan literasi keuangan agar remaja kita tidak menjadi korban berikutnya.