Faktanya, aktivitas perusahaan itu cukup kompleks. Tidak hanya proses produksi serta pemasaran produk saja. Ada saat perusahaan harus memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji pegawai. Bahkan, dari semua aktivitas bisnis, pembayaran gaji ini sepertinya yang paling penting.
Besarnya gaji karyawan ini berbeda-beda, tergantung dari jabatan maupun masa kerja masing-masing. Sehingga perusahaan harus teliti ketika melakukan perhitungan gaji hingga mentransfernya pada karyawan. Proses perhitungan hingga transfer ini cukup memakan waktu dan tenaga, sehingga rentan salah transfer. Namun, sejak ada teknologi Bulk Disbursement, masalah pembayaran gaji karyawan bisa diatasi dengan baik.
Baca Juga : Manfaat penggunakan API disbursement
Metode Pembayaran Gaji Yang Biasa Diterapkan Oleh Perusahaan
Hingga sekarang, beberapa perusahaan menetapkan metode pembayaran gaji yang berbeda-beda. Ada yang masih menggunakan sistem cash, yang biasa dilakukan oleh perusahaan kecil. Ada juga perusahaan besar yang pakai sistem cash, namun khusus untuk pembayaran karyawan freelance. Meskipun begitu, dengan alasan kemudahan, pembayaran transfer terbukti lebih banyak digunakan.
Masalahnya, kalau jumlah karyawan sedikit mungkin semua proses bisa lebih cepat. Beda jika jumlah karyawan perusahaan ternyata cukup banyak, menggunakan sistem transfer pun masih sering merepotkan. Masalah yang sering terjadi adalah salah transfer, sehingga dapat merugikan perusahaan. Dalam hal ini, teknologi Bulk Disbursement akan membantu.
Adanya teknologi tersebut, akan mengecilkan kemungkinan salah tranfer dana pada masing-masing karyawan. Pengguna tinggal mengintegrasikan sistem perusahaan pada teknologi ini. Maka transfer gaji karyawan bisa dilakukan secara real time, dan tanpa kesalahan berarti.
Manfaat Perusahaan Menggunakan Teknologi Bulk Disbursement Sebagai Metode Pembayaran Gaji
Meminimalisir Salah Transfer
Teknologi Bulk Disbursementini akan menurunkan resiko perusahaan salah transfer dana. Aktivitas transfer gaji ini dilakukan perusahaan setiap bulan. Jika dilakukan secara manual akan terlalu banyak resiko salah transfer.
Penyebab salah transfer karena sistem pembayaran manual ada banyak. Diantaranya adalah kesalahan menuliskan nama, salah mencantumkan nomor rekening, ketidaktelitian, dan masih banyak lagi. Salah transfer ini bahaya, bisa merugikan perusahaan atau efek fatal lainnya.
Beberapa perusahaan menjalin kesepakatan dengan karyawan soal tanggal pembayaran gaji. Masalah timbul ketika seandainya tanggal pembayaran gaji jatuh pada hari libur. Otomatis, perusahaan harus melakukan pembayaran gaji lebih awal bukan? Ini sangat merepotkan karena harus mengganti hari dan tanggal pembayaran gaji secara manual.
Teknologi Bulk Disbursementsecara nyata dapat menurunkan resiko perusahaan salah transfer dana gaji karyawan. Selain itu, bisa membantu mempercepat perusahaan memeriksa data lebih cepat. Pasalnya ada fitur inquiry pada teknologi ini yang berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah data karyawan sudah benar, sekaligus memeriksa keberhasilan proses transaksi.
Dapat Menyesuaikan Hari Pembayaran Gaji Sesuai Dengan Kesepakatan
Teknologi Bulk Disbursementakan membantu pembayaran gaji secara otomatis. Sehingga meskipun pada hari libur pun tetap bisa ditransfer. Tanpa perlu mengganti tanggal atau hari, perusahaan masih bisa membayar gaji sekalipun jatuh pada hari libur.
Bisa Membayar Gaji Tepat Waktu
Bagi perusahaan, pembayaran gaji dengan tepat waktu adalah kewajiban. Jika sampai telat sebenarnya perusahaan bisa langsung terkena sanksi. Dengan menggunakan teknologi ini, pembayaran gaji dijamin bisa tepat waktu sesuai ketentuan. Sebab alasan-alasan mengapa bisa telat bayar gaji seperti human error, kesalahan transfer, dan lainnya bisa diminimalisir dengan baik.
Itu tadi apa saja manfaat jika perusahaan menggunakan Bulk Disbursementsebagai media pembayaran gaji karyawan. Kamu sebagai pemilik perusahaan mulai tertarik menggunakan teknologi ini, bisa langsung hubungi LinkQu. Kunjungi situsnya untuk informasi lebih lanjut.