Kesadaran Kripto di Indonesia Tinggi, Tapi Masih Banyak yang Belum Paham

Belakangan ini, kami memperhatikan tren yang cukup menarik dari dunia aset digital di Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Consensys bersama YouGov pada tahun 2024 terhadap 1.041 responden berusia 18–65 tahun, ditemukan bahwa 90% masyarakat Indonesia sudah familiar dengan aset kripto. Sebuah angka yang cukup tinggi dan membuktikan bahwa kripto bukan lagi istilah asing di tengah masyarakat kita.

Namun, data yang sama juga menunjukkan sisi lain yang perlu jadi perhatian bersama. Ternyata, 63% dari mereka mengaku belum memahami konsep mata uang kripto itu sendiri. Artinya, meski banyak yang tahu atau setidaknya pernah dengar soal kripto, tapi belum tentu mereka benar-benar paham cara kerjanya, risikonya, maupun potensi jangka panjangnya.

Iskandar Mohammad, selaku Head of Product Marketing dari PINTU, juga menanggapi hal ini dengan menyebut bahwa edukasi masih jadi tantangan utama di industri kripto nasional. “Ini menjadi tantangan bersama bagi pelaku industri crypto di Indonesia untuk mendorong adopsi sambil terus mengedukasi tentang aset crypto dan blockchain. Ke depan kami akan terus menghadirkan fitur inovatif dan program edukatif yang dapat menjawab berbagai tantangan yang ada di industri crypto dalam negeri,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada 25 Maret 2025.

Salah satu pendekatan yang pernah diusung oleh PINTU adalah dengan memanfaatkan momen Lebaran, di mana mereka menghadirkan cara baru berbagi THR melalui aset kripto. Lewat fitur Send atau Kirim di aplikasinya, pengguna bisa mengirimkan THR dalam bentuk kripto lengkap dengan kartu ucapan bertema Idulfitri yang bisa dipersonalisasi.

Meskipun momen Lebaran sudah lewat, langkah seperti ini tetap relevan untuk jadi inspirasi ke depannya. Menggunakan kripto sebagai hadiah atau bentuk apresiasi jangka panjang bisa menjadi salah satu cara menarik untuk memperkenalkan aset digital kepada lebih banyak orang. Apalagi, hadiah dalam bentuk investasi punya potensi nilai yang terus bertumbuh dibanding hadiah konsumtif yang cepat habis.

Program seperti Ultimate Trading Quest yang ditawarkan pada periode 17–31 Maret 2025 juga memberi peluang bagi pengguna baru untuk mendapatkan THR dalam bentuk kripto hingga Rp300.000 hanya dengan membeli aset kripto pertama mereka. Di saat yang sama, biaya kirim blockchain antar sesama pengguna PINTU dibuat gratis, sebuah bentuk komitmen untuk mendorong kemudahan transaksi.

Kami melihat upaya ini sebagai bagian dari ekosistem yang terus tumbuh. Tapi tentu, semua kembali ke kesadaran bersama. Tingginya angka masyarakat yang belum memahami kripto menunjukkan bahwa edukasi harus jalan beriringan dengan inovasi. Jangan sampai kita hanya jadi penonton di tengah berkembangnya teknologi keuangan global.

Bagi kami, penting untuk tetap waspada dan cermat sebelum terjun lebih dalam ke dunia kripto. Pahami dulu sebelum berinvestasi. Karena, seperti halnya instrumen investasi lainnya, aset kripto punya potensi untung, tapi juga risiko yang perlu dikelola.

⚠️ Hati-hati & Waspada


Kami, PT TRI USAHA BERKAT (LinkQu), adalah perusahaan resmi yang menyediakan layanan transfer uang. Kami telah mendapatkan izin dan diawasi oleh Bank Indonesia, dengan Nomor Lisensi: 21/250/Sb/7. Penting untuk diketahui bahwa kami tidak terkait dengan kegiatan ilegal apapun dan bukan termasuk perusahaan atau bisnis pinjaman online, investasi, game, atau jenis usaha lainnya.

Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan penipuan yang mengaku sebagai PT Tri Usaha Berkat (LinkQu). Kami tidak terlibat dalam kegiatan pinjaman online, investasi, atau game. Jika Anda menerima tawaran atau permintaan yang mencurigakan mengatasnamakan PT Tri Usaha Berkat (LinkQu), kami sarankan untuk segera melapor ke pihak berwenang serta menginformasikannya kepada kami.
Selalu waspada terhadap penipuan pinjaman online, investasi, atau jenis penipuan lainnya yang bisa merugikan Anda.

Share Yuk! 👇

Aplikasi Transfer Uang Super Cepat, Ringan dan Simpel

Aplikasi transfer uang super cepat & ringan