Kami PT Tris Usaha Berkat (LinkQu) menghimbau agar masyarakat perlu waspada terhadap investasi palsu yang menyamar sebagai perdagangan Forex. Penting bagi mereka untuk memisahkan antara perdagangan Forex dan komoditas yang autentik dengan yang palsu. Narko Santoso, seorang pedagang berpengalaman dengan sertifikasi Analis Teknikal, menyampaikan bahwa ciri khas investasi palsu ini seringkali menawarkan pendapatan tetap dalam berbagai paket investasi. Selain itu, calon investor sering diminta untuk merekrut anggota baru dengan model ‘member get member’.
“Perdagangan Forex yang asli ialah sebuah usaha yang penuh dengan pengelolaan risiko dan tidak pernah menjanjikan keuntungan pasti, berbeda dengan skema ponzi yang sering menggunakan robot Forex,” ungkap Narko, sebagaimana dikutip pada hari Jumat, 12 Mei 2023.
Ia menambahkan bahwa calon pedagang harus memilih broker yang terpercaya dan memiliki lisensi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Menurut Narko, Forex dapat membawa kesuksesan, namun bukan sebagai cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan banyak pengalaman dan pemahaman tentang berbagai situasi serta kondisi pasar yang bervariasi.
Narko menekankan, “Perdagangan Forex adalah bisnis yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman. Seperti membangun bisnis lainnya, ada faktor risiko, kemungkinan, dan kegagalan. Bagi Anda yang serius ingin sukses di Forex, fokuslah pada pembelajaran sistem perdagangan, analisis, manajemen uang, dan pola pikir yang tepat dalam trading.”
Dia juga berbagi pengalaman pribadinya saat pertama kali terjun ke dunia trading Forex pada usia 19 tahun, dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Awalnya, ia merasakan keuntungan, namun seiring waktu, ia mengalami kerugian dan harus menanggung hutang.
Setelah tiga tahun belajar dan mengasah kemampuannya, ia berhasil membangun tim trading sendiri. Narko menyarankan untuk selalu waspada terhadap kecurangan yang mungkin dilakukan oleh broker, seperti manipulasi harga, requote berlebihan, pemburuan stop loss, perangkat lunak trading yang tidak akurat, spread dan komisi tinggi, serta kebijakan bonus yang menyesatkan.
Narko juga menyoroti komoditas emas sebagai subjek yang menarik. Harga emas telah mencapai puncak tertinggi sepanjang masa, mengindikasikan tren kenaikan yang kuat. Namun, ada indikasi perlambatan tren ini. Faktor fundamental seperti pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, tentang kemungkinan jeda dalam pengetatan kebijakan moneter AS, juga mempengaruhi harga emas. Para trader diingatkan untuk selalu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan mengelola risiko dengan bijak dalam trading.