Saham Bank Mandiri (BMRI) saat ini menunjukkan tren kenaikan yang menjanjikan. Dengan breakout dari level 5950 ke 6150, saham ini membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Ellen May, seorang pakar pasar saham, memperkirakan bahwa saham BMRI akan terus naik ke level yang lebih tinggi. Ini merupakan kabar baik bagi para investor yang mengincar saham-saham big cap dengan risiko yang relatif lebih rendah.
Sementara itu, saham BBNI juga menarik perhatian dengan pola “Cup with Handle” dan berpotensi mencapai level 5900 jika berhasil breakout dari 5350. Ellen menyarankan para investor untuk mengadopsi pendekatan jangka menengah hingga panjang, terutama bagi saham BBRI yang diperkirakan akan mencapai level 6000-an pada Kuartal 1 tahun 2024.
Di sisi lain, sektor emas juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai level all-time high. Namun, investor di Indonesia perlu memperhatikan kurs US Dollar saat berinvestasi di emas, mengingat trennya yang cenderung turun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun menunjukkan kenaikan, didorong oleh respon pasar yang positif terhadap pidato Ketua The Fed, Jerome Powell. Namun, perlu diwaspadai adanya pelemahan di PMI manufaktur beberapa negara yang bisa berpengaruh terhadap IHSG.
Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak sekitar 2,2 juta barel per hari pada Kuartal 1 tahun 2024 juga berpotensi menguatkan harga minyak. Hal ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pasar saham.
Kepada para investor dan masyarakat, penting untuk terus mengikuti perkembangan pasar saham dan berita ekonomi terkini. Lakukan analisis mendalam dan konsultasi dengan pakar sebelum mengambil keputusan investasi. Ingat, setiap investasi memiliki risiko, dan penting untuk memahami risiko tersebut serta memiliki strategi manajemen risiko yang tepat.