Kami ingin membagikan informasi terkini mengenai isu yang belakangan ini menghebohkan publik, khususnya para nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan dengan video dan konten yang mengklaim adanya kehilangan uang pada tabungan nasabah BRI. Informasi ini tidak hanya menyesatkan tetapi juga menciptakan kepanikan yang tidak perlu di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, telah menyatakan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Beliau mengklarifikasi bahwa sebagian besar konten tersebut adalah upaya sengaja untuk menyesatkan publik dengan narasi yang tidak berdasar.
Salah satu contoh adalah video yang diunggah oleh akun Instagram @kr1t1k_p3d45 pada 3 Mei 2024. Video tersebut merupakan rekaman lama yang menampilkan narasi keliru tentang keamanan menyimpan uang di bank. Hendy menegaskan bahwa video itu adalah dari sebuah kasus di tahun 2023 dan tidak mencerminkan situasi saat ini.
Bukan hanya itu, pada April lalu, sebuah narasi juga viral di Tiktok dan Whatsapp mengenai hilangnya uang Rp400 juta milik nasabah di Makassar bernama Sigit Presetya. Hendy menjelaskan bahwa kejadian tersebut sebenarnya adalah tindakan investasi bodong yang dilakukan oleh nasabah tersebut bersama seorang temannya, bukan akibat kesalahan BRI.
Kami ingin mengingatkan kita semua bahwa berita atau informasi yang kita konsumsi harus selalu diverifikasi dan dikritisi. Persebaran berita hoax tidak hanya merugikan individu tapi juga institusi dan masyarakat luas. Oleh karena itu, BRI telah mengambil langkah hukum untuk melawan penyebaran informasi palsu yang berpotensi merusak citra dan menimbulkan keresahan.
“BRI akan selalu berkomitmen untuk menjaga kepercayaan publik dengan menyediakan informasi yang akurat dan transparan,” tegas Hendy. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan tidak terpancing dengan informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.
Sebagai anggota masyarakat yang peduli, mari kita bantu menciptakan lingkungan informasi yang sehat dengan tidak sembarangan menyebarkan berita tanpa konfirmasi. Kepada semua, kami mengajak Anda untuk selalu kritis dan berwaspada terhadap setiap informasi yang kita terima.